Selasa, 17 Maret 2015

Tugas Sofskill



Definisi konseptual kreatifitas
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.

Definisi operasional kreatifitas
Perasional adalah petunjuk atau cara kerja bagi si peneliti dalam mengumpulkan semua data-data yang diperlukan selama penelitian berlangsung selain itu operasional ini juga dapat menentukan suatu masalah tersebut dapat di teliti atau tidak.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir,mengembangkan serta menciptakan konsep-konsep maupun gagasan baru. jadi operasional kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehinggah bisa di terapkan dalam melakukan suatu penelitian.

Definisi kreatifitas menurut clark
Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).


Teori kreatifitas

Ø  Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi                      - regresi
- Konpensasi               - Proyeksi
- Sublimasi                  - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi             - Pemindahan
- Identifikasi               - Kompartementalisasi
- Introjeksi

Ø  Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masalah-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).

Ø  Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

Ø  Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
-          Kebutuhan fisik/biologis
-          Kebutuhan akan rasa aman
-          Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
-          Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
-          Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
-          Kebutuhan estetik

Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight).

Ø  Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
-          Keterbukaan terhadap pengalaman
-          Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
-          Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.

Apabila seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga ciri tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.

Ø  Teori Csikszentmihalyi
- Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.

- Minat pada usia dini pada ranah tertentu

- Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.

- Akses terhadap suatu bidang

o   Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati   sangat membantu pengembangan bakat.
- Access to a field
o   Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.         
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.



Produk kreatifitas yang sedang booming

 A. Lampion benang adalah suatu kerajinan tangan yang berbahan dasar dari benang dan balon dengan dibentuk sebagai tempat lampu bolam. Lampion ini biasanya dibuat oleh seorang pengusaha kerajinan lampu karena banyak sekali para pecinta kreasi craft yang mencari lampu hias rumah maupun tempat tidur ini karena murah namun unik, sekarang  lampu lampion ini sudah bisa di buat oleh kalangan anak - anak dan  ibu - ibu karena sangat mudah untuk mengerjakanya dan menggunakan bahan-bahan yang mudah di dapat di sekitar rumah kita, banyak motif yang dapat kita buat sehingga membuat kita ingin mencobanya.
Tanggapan: Tanggapan saya tentang produk kreatifitas tentang lampion benang adalah produk ini sangat kreatif  karena bukan haya kalangan anak – anak saja yang menyukai lampion benang tersebut tetapi mengikupi semua kalangan karena banyak motif yang bisa di bikin dan lampu tersebut sangat lucu ketika kita gunakan ketika kita tidur dan bermanfaat sebagai alat penerangan ketika kita  merasa takut kegelapan
Kesimpulan: Kesimpulan saya adalah produk ini bukan hanya menarik di pandang mata dan bukan hanya untuk sekedar hiasan rumah saja, tetapi produk ini bisa membuat kita lebih kreatif lagi dari sebelumnya karena banyak motif – motif  lucu yang dapat kita coba untuk membuatnya. Produk ini juga bisa sebagai sumber mata pencarian bagi yang mempunyai niat dan kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan lampion yang lebih menarik lagi.

B.  Karena anak laki - laki di tuntut sebagai pria yang bertanggung  jawab dan belajar menjadi sosok yang lebih dewasa, maka dari itu anak laki-laki belajar dewasanya lebih lama dari pada anak perempuan. Dan ketika anak laki - laki mempunyai kreatifitas anak tersebut ingin mencoba dan ketika tidak sesuai keinginanya maka anak itu akan mencoba lagi dan lagi, tidak pernah merasa puas sampai apa yang di inginkannya tercapai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar