Kekuasaan
Dan Pengaruh
1. Definisi
Kekuasaan
a. Kekuasaan
adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak
boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang
atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) .
b. Kekuasaan
merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berfikir dan berperilaku
sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
c. Kekuasaan
adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah
lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu
menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan
itu (Budiardjo,1972).
2. Sumber
– sumber kekuasaan
a. Sumber
kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power). -Kekuasaan Formal
(Formal Power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual dalam
suatu organisasi.
Kekuasaan
Personal (Personal Power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik
yang dimiliki seorang individu.
b. Sumber
kekuasaan struktural (structural sources of power). Kekuasaan ini juga dikenal
dengan istilah inter-group atau inter-departmental power yang merupa-kan sumber
kekuasaan kelompok.
Ada 5 sumber kekuasaan menurut John
Brench dan Bertram Raven, yaitu
a. Kekuasaan
menghargai (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada
kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain
yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau
persahabatan)
b. Kekuasaan
memaksa (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada
kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi
perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
c. Kekuasaan
sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh
berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang
dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada
batas tertentu.
d. Kekuasaan
keahlian (expert power)
Kekuasaan yang didasarkan pada
persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau
pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
(professional atau tenaga ahli).
e. Kekuasaan
rujukan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki oleh
seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh
yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma, keberanian,
simpatik dan lain-lain).
3. Definisi
Pengaruh
a. M.
Suyanto (AMIKOM YOGYAKARTA)
Pengaruh
merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
b. Robert
Dahl
A
mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu
yang sebenarnya tidak akan B lakukan.
c. Surakhmad
(1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda
atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap
apa-apa yang ada di sekelilingnya.
4. Jenis
- jenis Pengaruh
Jenis-jenis spesifik perilaku yang
digunakan untuk mempengaruhi dapat dijadikan jembatan bagi pendekatan kekuasaan
dan pendekatan perilaku mengenai kepemimpinan. Sejumlah studi telah
mengidentifikasi kategori perilaku mempengaruhi yang proaktif yang disebut
sebagai taktik mempengaruhi, antara lain :
a. Persuasi Rasional
Pemimpin menggunakan argumentasi
logis dan bukti faktual untuk mempersuasi pengikut.
b. Permintaan Inspirasional
Pemimpin membuat usulan yang
membangkitkan entusiasme pada pengikut.
c. Konsultasi
Pemimpin mengajak partisipasi
pengikut dalam merencanakan sasaran, aktivitas atau perubahan yang untuk itu
diperlukan dukungan dan bantuan pengikut.
d. Menjilat
Pemimpin menggunakan pujian,
rayuan, perilaku ramah-tamah, agar pengikut berada dalam keadaan yang
menyenangkan atau mempunyai pikiran yang
menguntungkan pemimpin tersebut sebelum
meminta sesuatu.
e. Permintaan Pribadi
Pemimpin menggunakan perasaan
pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika meminta
sesuatu.
f. Pertukaran
Pemimpin menawarkan suatu
pertukaran budi baik, memberi indikasi kesediaan untuk membalasnya pada suatu
saat nanti, atau menjanjikan bagian dari manfaat bila pengikut membantu
pencapaian tugas.
g. Taktik Koalisi
Pemimpin mencari bantuan dari orang
lain untuk mempersuasi pengikut.
h. Taktik Mengesahkan
Pemimpin mencoba untuk menetapkan
validitas permintaan dengan menyatakan kewenangan, hal itu adalah konsisten
dengan kebijakan, peraturan, praktik atau tradisi organisasi.
i. Menekan
Pemimpin menggunakan permintaan,
ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-peringatan terus menerus untuk
mempengaruhi pengikut melakukan apa yang diinginkan.