Tugas Softskill 2
1.
ASPEK
PSIKOLOGIS DAN DEMOGRAFIS DARI INDIVIDU PENGGUNA INTERNET
Perkembangan
teknologi dewasa kini telah menciptakan perubahaan yang revolusioner tidak
hanya di ruang lingkup komputer, tetapi juga di dunia komunikasi. Internet
sebagai “ gudang informasi tanpa batas “ saat ini dirancang untuk
memudahkan masyarakat dalam mencari informasi, selain itu internet dipergunakan
untuk mencari informasi dan juga dipergunakan sebagai sarana berkomunikasi baik
itu jarak jauh maupun jarak dekat bahkan dalam beberapa kasus internet dapat
memudahkan manusia untuk kembali berkomunikasi dengan orang yang sudah sangat
lama tidak ditemuinya, selain untuk berkomunikasi, dan mencari informasi
internet juga membuka peluang usaha untuk beberapa orang. Hal ini dilihat
dari menjamurnya situs dagang online yang sangat mudah kita temui. Namun selain
manfaat yang kita dapat dari internet seperti yang telah tertulis di atas,
internet juga dapat memberikan dampak secara psikologis bagi para penggunanya.
Ø
fenomena indentitas diri melalui internet:
Melalui identitas online
konsisten dengan teori-teori pembentukan sosial. Identitas online dapat
digunakan untuk mengeksplorasi aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri
yang lebih besar dan menjadi katalis untuk perubahan positif. Bahkan identitas
online justru memfasilitasi flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi
yang wajar dan perwujudan eksplorasi diri. Dunia maya juga memfasilitasi
keterbukaan emosional di ruang maya yang membuat individu mampu mengekspresikan
diri dan dimengerti. Hubungan yang berarti terbentuk di dunia maya, kerena
media ini secara natural memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim
denga mediasi layar dan nama samaran.Transparansi membuat masyarakat sekarang
berbuat maupun mencari sesuatu yang kredibel. Orang tidak gampang dibohongi.
Semua jejak rekam kita ada di dalam internet. Kita dituntut bisa hidup otentik.
Namun di sini lain, internet juga menyuguhkan ketidakotentikan yang ujungnya
ketidakkredibelan. Contoh kasus, maraknya akun-akun palsu di media sosial yang
mempunyai daya pengaruh kuat (di Twitter, misalnya Benny Israel). Selain itu,
muncul gerakan Anonymous di media sosial. Hal ini yang justru melahirkan
ketidakpercayaan. Di internet, kita bisa kelihatan jati diri kita tapi juga
bisa menyembunyikan jati diri kita. Lain contoh adalah kejahatan maupun
penipuan online, melalui Facebook ,twitter,path dll dan fenomena kepribadian
ganda. Contoh kasus, Seorang remaja berusia 16 tahun yang bernama mawar ia
sering kali membuat akun sosial media yang berbeda-beda salah satunya adalah
akun twitter dia membuat nama yang berbeda dari namanya dengan alasan bermula
dari ingin meneror mantan pacarnya ia masih tidak terima jikalau pacarnya
memutuskan hubungan denganya jikda dilihat dari segi psikologisnya mawar
mengalami depresi hingga pada akhirnya dia sering meneror orang-orang yang
tidak di sukainya atau mengusik kehidupannya.dan ia juga mempergunakan media
sosial sebagai pelapisan seksnya
2.
Aspek demografis dari individu pengguna internet dari gender (dampak
positif dan dampak negatif)
Ø
Pengaruh Gender
Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang
dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran
sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai
“seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi
laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu
masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya wanita yang sering bermain
dengan internet, misalnya facebook, twitter dan lain-lain. Wanita selalu
memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitive pada apa
yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih cenderung ke forum
atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet
juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang. Contohnya
dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi
dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria
jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang
mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka
terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat
banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.
Ø Dampak positif
internet
Memudahkan bagi para
wanita karena dengan adanya online shop dan dapat di akses dengan mudah dan
cepat wanita bisa mempunyai penghasilan sendiri dan berbelanja dengan mudah
namun ia tetap bisa dirumah mengurus keluarganya Para wanita karir maupun ibu
rumah tangga kini dapat memiliki banyak sumber dan pedoman serta
informasi-informasi untuk dunia kerja maupun keperluan sehari-hari misalnya :
informasi untuk pekerjaan ,informasi resep makanan bagi ibu rumah tangga.
Selain program
didalam dunia kerja, internet juga menawarkan aplikasi berbentuk permainan
elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan
formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu wanita karier untuk
menghilangkan kejenuhan dalam berkerja, membuat strategi, membangkitkan
semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
internet juga bisa
menjadi tempat bisnis.
Ø Dampak
negatif internet
1. Kejahatan di dalam dunia maya
2. Pornografi
3. Kekejaman dan Kesadisan
4. Penipuan
5. Penipuan belanja online
6. Perjudian
7. Mengurangi sifat sosial manusia
8. Kecanduan sosial media
9. Membuat orang menjadi anti sosial
10.Lupa waktu
Ø Pengaruh
Usia
Internet juga membawa pengaruh yang signifikan bagi
semua kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya orang dewasa saja yang sudah
mengenal internet tapi anak-anak juga, bahkan mereka sudah bisa menggunakannya
secara langsung.Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan,
khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif
namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.Jika dilihat dari sisi
positif,dunia internet sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet
anak bisa mencari ilmu pengetahuan atau informasi apa saja dari situs-situs
yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak dan waktu. Selain itu manfaat lain
dari internet adalah anak-anak bisa berlatih surat-menyurat dalam bentuk email,
saling berbincang atau berkomunikasi dengan yang lainnya dan bisa menambah
teman dari berbagai belahan dunia, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
semangat belajar pada anak misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik
agar minat belajar anak tersebut menjadi tergugah.Disamping lain internet juga
terdapat sisi negatifnya. Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin tahu
dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui.
Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang
tidak layak mereka lihat. tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak tersebut
dan mungkin mempengaruhi perkembangannya. Selain itu dampak negatif lain
adalah, anak bisa kecanduan internet atau game online yang akan membuat anak
tersebut menjadi malas dan tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak
diberikan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan internet, sehingga anak
dapat diarahkan ke-hal yang lebih positif dan dapat terhindar dari dampak
negatif.Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak.
Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua
memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada
anak sesuai tingkat usianya.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi
sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk
mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus
mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi,
berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut,
maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah
direktori atau search engine khusus anak-anak.
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan
kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor
pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kehidupan seorang anak. ada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang
dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan
lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan
fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang
berkaitan dengan hobi mereka. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan
konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya
di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang
disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani
kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka
akan tertarik dengan online chat (chatting). Masa ini merupakan masa yang tepat
bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal
seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara
diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya
resistansi sang anak kepada orang tua.
USIA 14 S/D 17 TAHUN
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan
menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua.
Ø Pengaruh
Budaya
Keluar masuknya kebudayaan – kebudayaan asing
melalui media massa sebenarnya dapat membentuk masyarakat yang majemuk, dinamis
dan akhirnya membuat identitas kebangsaan semakin kuat dan mengakar dalam benak
masyarakat sehingga dapat memperkaya kekayaan cultural suatu bangsa. Namun
demikian proses pembetukan identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang
sudah selesai pada titik tertentu, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus
berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari
identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat di jaga dan
dilestarikan, dan pada akhirnya mengakibatkan identitas global menguasai nilai
– nilai identitas nasional itu sendiri.
Dalam hal ini pengaruh media massa dalam penyebaran
identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas baru sangatlah kuat.
Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya persebaran identitas tidak akan
sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta keluarnya suatu
kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya pengaruh dari luar
maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi masuknya pengaruh –
pengaruh tersebut.
Ø Addiction
Disorder
Internet Addiction
Disorder (IAD)
adalah gangguan kecanduan yang disebabkan oleh internet. Berdasarkan
jurnal Kecanduan Internet dan
Terapi Kognitif Perilaku: Sebuah Tinjauan Ringkas (Internet Addiction
Disorder and Cognitive Behavioral Therapy) disebutkan, bahwa
Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder = IAD) mengacu
pada penggunaan Internet yang bermasalah, termasuk beragam aspek dari
teknologi Internet yang berkaitan, seperti email dan World Wide
Web. Hal ini meliputi segala macam yang berhubungan dengan internet
seperti jejaring sosial, email, dan chatting yang termasuk kedalam kecanduan
hubungan cyber (Cyber Relationship
Addiction), pornografi yang termasuk kedalam kecanduan cybersex, game online yang termasuk
kedalam net compulsion,
dan sebagainya. Menurut sumber, telah diadakan suatu penelitian di
negara-negara di Asia seperti China dan Korea Selatan yang menyatakan bahwa
kecanduan internet memiliki gejala yang serupa dengan kecanduan terhadap
alcohol, narkoba dan obat-obatan lainnya. Kondisi ini pertama kali ditemukan
oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Berikut merupakan beberapa
tanda-tanda seseorang yang menderita gangguan Internet Addiction Disorder berdasarkan jurnal Kecanduan Internet dan Terapi
Kognitif Perilaku: Sebuah Tinjauan Ringkas
Positifnya, kita dapat mengetahui berbagai
informasi-informasi yang menunjang pelajaran, pekerjaan, dan lain-lain secara
cepat dan mudah. Sedangkan jika kita tidak dapat mempergunakan kemudahan
tersebut dengan baik, kita akan mendapatkan sisi negatifnya.
Ø Contoh
kasus addiction disorder
Mahasiswa pun ada
yang “terjerumus” kecanduan game online. Kasusnya terjadi pada mahasiswa ITB,
kebetulan mahasiswa di lingkungan fakultas saya. Nilai-nilai kuliahnya anjlok,
bahkan terancam drop out (DO),
setelah ybs kecanduan game online. Bisa dimengerti kenapa anjlok sebab ia
jarang kuliah, tidak ikut ujian, dan tidak membuat tugas kuliah. Untung saja
kasus ini dapat diketahui oleh dosen walinya sehingga orangtuanya dipanggil ke
kampus. Namun untuk melepaskan si mahasiswa dari kecanduan game online rupanya
tidak mudah, dia perlu didampingi dua orang piskolog sekaligus untuk melepaskan
ketergantungannya pada game online. Seperti apa terapinya saya kurang tahu.
Yang jelas dukungan dan perhatian dari orangtua, teman, dan lingkungan sangat
dibutuhkan dalam proses melepaskan ketergantungan game onlinetersebut.
Saya
tidak mendengar kabar selanjutnya tentang mahasiswa yang kecanduan game onlinetersebut,
namun sekarang ganti mahasiswa di bawah perwalian saya sendiri yang terkena
candu game
online. Program TPB-nya (tingkat 1 di ITB) sangat kritis, dia
terancam D.O sebab sebagian besar mata kuliah TPB-nya tidak lulus. Kesempatan
terakhir tinggal pada semester ini saja untuk menyelamatkan nasibnya di ITB.
Parah, parah, parah!
Mungkin
anda berpikir bahwa mahasiswa pecandu game online tersebut jika diarahkan dengan baik dapat
menjadi game developer kelak.
Sepertinya logikanya gampang, orang yang maniak game tentu
dapat menjadi pembuat game. Namun saya sangsi, bagaimana dia dapat menjadi
pembuat game jika sebagain besar waktunya habis untuk
bermaingame. Kapan berpikirnya? Harus dihentikan dulu
maniaknya bermain game, baru dia bisa diarahkan menjadi seorang
pengembang game.
·
Kesimpulan:
Layaknya pisau bermata dua, internet memiliki sisi positif dan negatifnya.
Positifnya, kita dapat mengetahui berbagai informasi-informasi yang menunjang
pelajaran, pekerjaan, dan lain-lain secara cepat dan mudah. Sedangkan jika kita
tidak dapat mempergunakan kemudahan tersebut dengan baik, kita akan mendapatkan
sisi negatifnya seharusnya kita lebih bijak dalam menggunakan internet.
·
Cara
mencegah: kita harus membiasakan diri dan tidak bergantung pada internet agar
tidak kecanduan dan membatasi waktu agar kita bisa bersosialisasi dengan orang
lain juga, mengetahui dampak buruk internet, meluangkan waktu untuk
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, Jika tingkat kecanduan gangguan ini
sudah parah, maka sebaiknya dikonsultasikan kepada ahlinya. Memang karena
gangguan kecanduan internet ini masih tergolong baru, penelitian tentang
pengobatannya-pun masih sedikit. Jika kecanduan internet yang diderita
seseorang memiliki dimensi biologis, maka obat-obatan anti-depresan atau anti
kecemasan dapat digunakan. Beberapa ahli menyarankan penghentian total penggunaan
internet, namun ahli lain mengatakan bahwahal tersebut tidak realistis. Sebagai
alternative dari menyetop semua aktifitas yang berhubungan dengan internet.
Ø Etika dalam penelitian internet
(publikasi online)
Etika Penelitian internet adalah seperangkat asas atau
nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa
Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu,
kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan
alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi
manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika
komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat
luas. maka itu Dengan kemajuanya teknologi di jaman sekarang seseorang bisa
melakukan penelitian lebih mudah dengan adanya “Internet” . Etika penelitian
dengan bantuan internet berkaitan dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan
penelitian. Seorang peneliti dalam hal ini perlu memperhitungkan apakah
penelitiannya layak atau tak layak untuk dilakukan. perkembangan zaman sekrang dunia maya
sangat pamor untuk kalangan anak remaja, apalagi saling ada nya komentar dalam
suatu status yang mereka buat, terkadang dalam dunia sosial tersebut
menimbulkan suatu luapan emosi yang kita rasakan dan langsung kita update kan
di jaringan sosial, di karena kan jaringan sosial merupakan suatu hal yang
publik dan bisa di baca ke semua orang, mungkin dari pihak lain tersingung
sehingga adanya suatu perseteruan antara pembuat status dan yang mengkomen
status tersebut , hal terbesebut merupakan pelanggaran jaringan sosial sehingga
adanya dari pihak jaringan tersebut memberikan suatu fasilitas untuk memblokir
orang yang mengkomen atau menghapus suatu status tersebut , sehingga tidak
muncul kembali suatu percakapan yang tidak layak di lihat oleh penguna jaringan
sosial lain nya.
Ø Adanya peraturan yang harus dilakukan
dalam etika penelitian dalam internet.
1. Menghormati martabat subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan harus manjunjung tinggi
martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi
subjek harus dihargai.
2. Asas kemanfaatan. Penelitian yang dilakukan harus
mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh
dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak
negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh
membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
3. Berkeadilan.
Dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan
sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban
peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
4. Informed consent.
Informed consent merupakan pernyataan kesediaan dari
subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek
utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam
informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik
mengenai tujuan penelitian, tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh,
resiko yang mungkin terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat
menarik diri kapan saja.
Ø Faktor tindakan plagiat
*Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya
ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen.
Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian mahasiswa belum mengerti tentang bagaimana tata cara membuat
karya ilmiah. Oleh sebab itulah sangat
penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.
*Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita
mendapatkan sebuah informasi. Entah itu
melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai
bahan referensinya, internet adalah
salah satu contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa
untuk bahan referensi. Akan tetapi
mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam
tugasnya.
*Malas.
Sifat malas pasti ada pada dalam diri seorang manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti
mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen
sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan
copy-paste karya seseorang
dengan tidak mencantumkan darimana sumber yang mereka
dapatkan.
*Tidak percaya
diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan seorang
siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang
mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang orang lain di anggap lebih sempurna dari pada
karyanya sendiri. Tetapi tiu belum pasti
benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah kepercayaan diri.
*Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar
saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka
berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah
hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas
untuk mendat nilai bagus dari dosen.
*Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah
terdapat perlindungan terhadap
hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal
di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa.
Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan.
Karena ahlinya seorang plagiator.
Upaya Untuk Mengurangi Tindak
Plagiat
*Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah.
Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa kita
harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah
karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara
dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
*Tindakan yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak tegas terhadap para plagiator.
Jangan pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat
berjalan dengan lancar dan membuat jera para plagiator.
* Menanamkan moral anti plagiat
dalam diri sendiri.
Penanaman moral anti plagiat sangat penting
sekali. Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan nilai yang
baik dalam mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang kita cari.
Sehingga terdi sifat menghargai antar karya seseorang
Refrensi
5. Penipuan belanja online
6. Perjudian
7. Mengurangi sifat sosial manusia


